INTEGRASI PENGETAHUAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM STRATEGI PEMBERANTASAN NARKOBA : PRODI BK FKIP UNIVET LAKSANAKAN KUNJUNGAN LAPANGAN KE BNN
Sukoharjo, 31/07/2024. Mahasiswa Bimbingan dan Konseling FKIP Universitas Veteran Bangun Nusantara melaksanakan kegiatan KKL ke Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Malang. Kegiatan KKL diikuti oleh 38 mahasiswa semester 6 prodi Bimbingan dan Konseling Universitas Veteran Bangun Nusantara.
Turut hadir dalam rombongan KKL Prodi BK, Muhammad Arief Maulana selaku Kaprodi, dan 3 dosen pendamping kegiatan KKL. Program Studi Bimbingan dan Konseling (BK) FKIP Univet Bantara hari ini melakukan kunjungan kuliah lapangan ke Badan Narkotika Nasional (BNN) sebagai bagian dari upaya memperluas wawasan dan pengetahuan mahasiswa mengenai penanganan masalah penyalahgunaan narkoba dan upaya pencegahannya di Indonesia. Kunjungan ini merupakan bagian dari kurikulum pendidikan BK yang bertujuan untuk memberikan pemahaman langsung tentang tantangan dan strategi yang diterapkan oleh lembaga pemerintah dalam menghadapi permasalahan narkoba. Mahasiswa dan dosen dari Program Studi BK disambut oleh Benny Trianto, S.Sos., selaku Kasubag Umum BNN Kota Malang yang memberikan sambutan hangat dan penjelasan mengenai berbagai program serta inisiatif BNN.
Format kegiatan KKL berbentuk kegiatan studi banding atau kunjungan ke Perguruan Tinggi, Lembaga Masyarakat, Lembaga sosial, serta Lembaga-lembaga lain yang berkaitan dengan Bimbingan dan Konseling. Kunjungan KKL diterima dengan baik oleh pihak BNN Kota Malang. Benny Trianto, S.Sos., selaku Kasubag Umum BNN Kota Malang memaparkan mengenai Badan Narkotika Nasional Kota Malang adalah Lembaga Pemerintah Vertikal yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Badan Narkotika Nasional Propinsi dan Badan Narkotika Nasional. Badan Narkotika Nasional merupakan lembaga yang bertujuan untuk melakukan Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) dengan berbagai kegiatan melalui Bidang Pencegahan, Bidang Pemberdayaan Masyarakat, dan Bidang Pemberantasan. Selama kunjungan, mahasiswa diberikan kesempatan untuk mempelajari lebih dalam mengenai fungsi dan tugas BNN, termasuk upaya preventif, rehabilitatif, dan penegakan hukum terkait narkoba. Selain itu, sesi diskusi dan tanya jawab juga dilaksanakan, memungkinkan mahasiswa untuk berinteraksi langsung dengan para ahli dan praktisi di lapangan.
“Melalui kunjungan ini, kami berharap mahasiswa dapat memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif mengenai masalah narkoba, serta memperkuat keterampilan mereka dalam memberikan bimbingan dan konseling kepada individu yang terkena dampak serta merupakan bagian dari implementasi kampus merdeka salah satunya dalam kegiatan Magang,” ujar Muhammad Arief Maulana, Ketua Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP Univet Bantara.
Selanjutnya, program Studi Bimbingan dan Konseling (BK) dari Univet Bantara dengan bangga mengumumkan penandatanganan Implementation Arrangement (IA) dengan Badan Narkotika Nasional (BNN). Acara ini menandai langkah awal kolaborasi strategis yang bertujuan untuk meningkatkan upaya pencegahan dan penanganan masalah penyalahgunaan narkoba di kalangan mahasiswa dan masyarakat umum. Kaprodi BK FKIP Univet Bantara, mengungkapkan, “Kolaborasi ini merupakan langkah penting bagi kami dalam menciptakan lingkungan kampus yang lebih aman dan mendukung bagi mahasiswa. Melalui perjanjian ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam upaya pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan narkoba dengan pendekatan berbasis pendidikan dan konseling.”
Sementara itu, Benny Ristanto,S.Sos., perwakilan dari BNN, menyatakan, “Kerja sama ini adalah wujud nyata dari komitmen kami dalam memberantas narkoba secara menyeluruh. Dengan melibatkan sektor pendidikan, kami berharap dapat mengedukasi dan membekali generasi muda dengan pengetahuan serta keterampilan untuk menjauhi narkoba dan mencari bantuan yang mereka butuhkan.
Pentingnya kerjasama ini juga didorong oleh kebutuhan untuk mengintegrasikan pendekatan pencegahan yang efektif dalam kurikulum pendidikan serta pelatihan konselor yang dapat memberikan dukungan yang lebih baik kepada individu yang berisiko. Penandatanganan IA ini mencakup beberapa program strategis, seperti pelatihan bagi dosen dan tenaga kependidikan, seminar dan workshop mengenai pencegahan narkoba, serta pengembangan modul pendidikan khusus untuk mahasiswa.Kunjungan ini juga menjadi momentum untuk meningkatkan kerja sama antara akademisi dan praktisi dalam menangani isu-isu sosial yang kompleks. Mahasiswa diharapkan dapat menerapkan pengetahuan yang didapatkan untuk meningkatkan kualitas layanan bimbingan dan konseling di masyarakat serta berperan aktif dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di lingkungan mereka.Kami mengucapkan terima kasih kepada Badan Narkotika Nasional atas sambutan dan kesempatan yang diberikan. Semoga kolaborasi ini dapat membawa manfaat yang signifikan bagi kedua belah pihak dan mendukung upaya bersama dalam menciptakan masyarakat yang bebas dari narkoba.