UNIVET BANTARA Bersama Forpuska Siapkan Ribuan Loker dalam Acara Job Fair Kedua Se Solo Raya
Surakarta, 26 September 2023 – Jobfair career expo 2023 kedua dilaksanakan selama 2 hari yaitu pada hari Selasa dan Rabu pada tanggal 26 dan 27 September 2023 bertempat di Gedung Graha Wisata Niaga Solo, Jawa Tengah. Acara tersebut diselenggarakan oleh FORPUSKA (Forum Pusat Karir) yang berasal dari kurang lebih 35 Perguruan Tinggi se-solo Raya termasuk UNIVET BANTARA Sukoharjo. Acara tersebut dibuka oleh Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor dan juga dihadiri oleh Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Sebanyak 45 perusahaan dan 700 lebih lowongan pekerjaan telah disediakan bagi para pengunjung Job Fair Career Expo di Gedung tersebut.
Afriansyah Noor mengharapkan dengan adanya acara job fair tersebut 700 anak bahkan lebih dapat terserap untuk bekerja di perusahaan-perusahaan yang telah di hadirkan. Ia menuturkan bahwa “Pemerintah Indonesia telah mencanangkan bahwa pada tahun 2045 adalah tahun Indonesia emas, jadi pada 100 tahun peringatan kemerdekaan Republik Indonesia nanti sudah mencapai negara maju dan kesejahteraan yang luar biasa. Dalam mencapai masa itu tentu banyak tantangan yang harus dihadapi yaitu dimana Indonesia merupakan daerah bonus demografi artinya jumlah penduduk usia muda dan usia bekerja itu diatas rata-rata sekitar 50% lebih. Angka tersebut tentunya harus kita hadapi dan kita sambut dengan baik agar negara juga mendapatkan feedback yang baik kedepannya. Akan tetapi, jika tidak merespon dengan baik maka akan berdampak bagi Indonesia, karena jumlah usia produktif banyak yang menganggur sehingga mereka menjadi beban negara dan beban pemerintah ke depannya”.
Lebih lanjut, Wamenaker menjelaskan bahwa skill up dan reskilling diperlukan oleh pekerja Indonesia guna memastikan kemampuan mereka tetap relevan dalam dunia kerja. Langkah tersebut juga telah didukung oleh Pemerintah Indonesia dengan mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) 68 Tahun 2022, yang berisi tugas Kementerian Tenaga Kerja untuk bekerjasama dengan dunia usaha dan industri untuk melakukan match dalam skill sehingga Kementrian tenaga kerja bisa memberikan pelatihan dan mendapatkan uji kompetensi kemudian dinyatakan lulus serta mendapat sertifikasi sebagai syarat mendapatkan job order di setiap dunia usaha dan dunia industri.
Usai pandemi COVID-19 sejumlah indikator ketenagakerjaan sudah menunjukkan sejumlah perbaikan, salah satunya dalam kurun waktu satu tahun terakhir mulai Februari 2022 sampai Februari 2023 mampu tercipta lapangan kerja bagi sebanyak 3,02 juta orang. Selain itu juga terjadi penurunan tingkat pengangguran terbuka atau dikenal dengan TPT dari 5,83 % pada Maret 2022 menjadi 9,36% pada Maret 2023. Secara nominal pula, jumlah penduduk miskin menurun dari 26,16 juta orang menjadi 25,90 juta orang pada periode Maret 2022 sampai Maret 2023. Selanjutnya, juga ada penurunan setengah pengangguran dari 10,65 juta orang menjadi 9,59 juta orang.
Lebih lanjut wamenaker mengatakan “meskipun terjadi perbaikan dalam kondisi ketenagakerjaan namun perlu diingat hal-hal krusial saat ini yaitu pertama, 56,99% Angkatan kerja Indonesia yang masih berpendidikan SMP ke bawah. Kedua, 60,12% pekerja Indonesia bekerja di sektor informal seperti pembantu rumah tangga, pedagang asongan, penjual kue, dll. Ketiga, 60,85% pekerja Indonesia bergerak pada jenis pekerjaan yang keterampilannya rendah seperti tenaga usaha pertanian, tenaga produksi, operator alat berat, pekerja kasar dan lain sebagainya. Ke empat, relative tingginya tingkat pengangguran terbuka yang berusia muda berpendidikan menengah dan Pendidikan tinggi yang ada di perkotaan. Kondisi demikian harus ditangani untuk meriah cita-cita Indonesia emas pada tahun 2045 kelak. Ditambah lagi adanya arus digitalisasi yang tidak hanya menerpa pasar kerja namun juga pasar tenaga kerja di sleuruh Indonesia. Salah satu usaha pemerintah untuk menyikapi keadaan tersebut adalah dengan pelaksanaan job fair yang merupakan suatu usaha yang bermanfaat dan berkontribusi terhadap penciptaan peluang bagi tenaga kerja untuk mendapat pekerjaannya”.
Sehingga adanya Job Fair ini adalah langkah yang tepat dilakukan untuk serapan sumber daya manusia yang berkualitas unggul dengan pembekalan pengetahuan seputar dunia kerja dan perusahaan akan turut memperoleh kandidat yang berkualitas serta sesuai dengan spesifikasi jabatan yang ditawarkan. Hal ini sejalan dengan tujuan diselenggarakannya acara Job Fair yaitu untuk mempersiapkan para pencari kerja di Surakarta tidak terkecuali alumni Perguruan Tinggi khususnya untuk terjun ke dunia karir yang diinginkan, dan membantu memilih karir sesuai dengan minat dan bakat serta agar dapat mengimplementasikan pembelajaran dari mata kuliah yang telah dipelajari mahasiswa selama perkuliahan.