Pendidikan Bahasa Inggris Univet Bantara Selenggarakan Kuliah Dosen Tamu
Sukoharjo – Univet Bantara. Dosen Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo, Senin Pagi (6/6/2022) telah menyelenggarakan Kuliah Dosen Tamu yang bertema “Kurikulum Merdeka: A New Paradigm To Teach English in Challenging 5.0 Era”. Kegiatan ini bertempat di ruang kuliah Gedung C dan dihadiri oleh seluruh mahasiswa semester 6 Prodi Pendidikan Bahasa Inggris. Acara ini menghadirkan pemateri Dra. Eny Nursanti, M.Acc., M.B.A. Dosen Tamu selaku Guru SMAN 3 Surakarta (Pengajar Praktik di Program Guru Penggerak Angkatan 4 di Surakarta) serta Nurnaningsih , S.Pd., M.A., M.Pd. sebagai Moderator dan juga selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah English Curriculum Material Development Prodi Pendidikan Bahasa Inggris.
Acara yang dimulai pada pukul 08:00 WIB ini diawali dengan pembukaan mendengarkan lagu Indonesia Raya, pembacaan doa, serta sambutan. Sambutan yang pertama oleh Ibu Dosen Sihindun Arumi, S.Pd., M.Hum selaku Ketua Pelaksana. Beliau mengatakan bahwa “Kegiatan kuliah dosen tamu ini merupakan salah satu upaya pembekalan kepada mahasiswa terutama semester 6 sebagai persiapan pelaksanaan PAM atau program asistensi mengajar yang akan dilaksanakan pada semester 7. Sebagaimana kita ketahui bahwa efek pandemic itu sangat luar biasa yang menyebar ke hampir semua aspek kehidupan tidak terkecuali di bidang Pendidikan.”
Kemudian sambutan yang kedua diisi oleh Ibu Dosen Arin Arianti, S.Pd., M.Pd. selaku Ketua Prodi Pendidikan Bahasa Inggris dan dilanjutkan sambutan oleh Bapak Singgih Subiantoro, M.Pd. selaku Dekan FKIP.
Acara inti yaitu penyampaian materi oleh Dra. Eny Nursanti, M.Acc., M.B.A. terkait implementasi serta kebijakan kurikulum. Dalam penyampaian materi, beliau menyampaikan bahwa “masa pandemi Covid-19 merupakan salah satu kondisi khusus yang menyebabkan ketertinggalan pembelajaran yang berbeda-beda pada ketercapaian kompetensi peserta didik. Untuk mengatasi ketertinggalan pembelajaran (learning loss) diperlukan kebijakan pemulihan pembelajaran.”
Sejak Tahun Ajaran 2021/2022 Kurikulum Merdeka telah diimplementasikan di hampir 2.500 sekolah yang mengikuti Program Sekolah Penggerak (PSP) dan 901 SMK Pusat Keunggulan (SMK PK) sebagai bagian dari pembelajaran dengan paradigma baru.
Lebih lanjut dikatakan bahwa penggunaan kurikulum merdeka ini belum sepenuhnya menyeluruh di seluruh sekolah yang ada di Solo Raya. Diperkirakan tahun depan akan banyak sekolah yang menerapkan kurikulum ini.
Sementara itu, Dekan Singgih Subiantoro, M.Pd. kegiatan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan dan wawasan mahasiswa serta juga dapat meningkatkan akreditasi prodi.